Dakwah, sebagai upaya mengajak manusia kepada kebaikan dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaannya kepada Allah SWT, telah menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat. Dalam era milenial dan digital, dakwah harus disampaikan dengan cara yang efektif dan asik agar dapat menarik perhatian dan mempengaruhi hati nurani masyarakat.
Optimalkan Semua Potensi dalam Berdakwah
Dalam berdakwah, penting untuk menguasai konten yang akan disampaikan dengan mendalam. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah mewajibkan Ihsan (sempurna) dalam segala hal." Dalam konteks dakwah, ini berarti harus benar-benar menguasai konten yang akan disampaikan, tidak hanya sekedar copas dari media tanpa pemahaman yang mendalam.
Lakukan Studi Banding dari Banyak Sumber
Pendakwah di era digital harus sering melakukan riset dari berbagai sumber. Ibroh dari Kisah Nabi Musa AS dan Nabi Khidir AS dalam Al-Qur'an (QS. Al Kahfi/ 18 : 60-82) menunjukkan pentingnya riset dalam berdakwah. Dengan demikian, dakwah yang disampaikan akan lebih berisi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Kerja Tim (Teamwork) dalam Berdakwah
Dalam berdakwah di era digital, kerja tim sangat diperlukan. Allah berfirman pada Qs. Al Anfal: 73, "Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar." Dengan demikian, kerja tim akan membantu dalam mencari tema, melakukan riset, dan memperkaya sumber-sumber data.
Hindari Kepentingan Sesaat dalam Berdakwah
Dalam berdakwah, penting untuk tidak terpengaruh oleh godaan dunia. Allah berfirman pada Qs. Al Baqarah: 200, "Maka di antara manusia ada yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,' dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun." Dengan demikian, dakwah yang disampaikan harus berorientasi pada kebaikan di akhirat, bukan hanya kebaikan di dunia.
Berdakwah dengan Media Sosial
Media sosial seperti Instagram dapat menjadi sarana efektif dalam berdakwah. Pemuda Hijrah (@shiftmedia.id) menggunakan bahasa yang kekinian dan karakteristik video yang bervisualisasi untuk menyampaikan materi dakwah. Dengan demikian, dakwah yang disampaikan dapat lebih mudah dimengerti dan menarik perhatian masyarakat.
Menjadi Dai Profesional
Menjadi dai profesional berarti memiliki aqidah yang benar dan tidak dikuasai oleh hawa nafsu. Seorang dai profesional harus berorientasi pada mencari ridho Allah SWT, bukan hanya untuk mencari keuntungan materi. Dengan demikian, dakwah yang disampaikan akan lebih efektif dan berkelanjutan.
Dengan mengikuti strategi-strategi tersebut, dakwah dapat disampaikan dengan cara yang asik dan efektif, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat serta mencapai tujuan dakwah yang sebenarnya.
Penulis : Yunus
0 Komentar