Dzikir, atau berdzikir, adalah salah satu praktik keagamaan
yang sangat penting dalam Islam. Berdzikir berarti mengingat dan mengucapkan
kalimat-kalimat yang diperintahkan Allah SWT, seperti "Allah, Allah"
atau "Subhanallah". Dalam kehidupan sehari-hari, berdzikir dapat
membantu seseorang untuk lebih fokus pada Tuhan dan meningkatkan kesadaran akan
kehadiran-Nya.
Bukan hanya orang tua tapi Dzikir juga sangat penting bagi
anak muda karena beberapa alasan. Pertama, berdzikir dapat membantu anak muda
dalam menghadapi tekanan dan stres yang biasanya dialami dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan mengingat Allah, anak muda dapat merasa lebih tenang dan
lebih yakin bahwa Allah selalu bersama mereka.
Kedua, berdzikir dapat membantu anak muda dalam meningkatkan
kesadaran akan kehadiran Allah. Dengan mengingat Allah, anak muda dapat lebih
fokus pada Tuhan dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak berfaedah.
Kesadaran akan kehadiran Allah dapat membantu anak muda dalam membuat keputusan
yang lebih bijak dan lebih sesuai dengan nilai-nilai agama.
Ketiga, berdzikir dapat membantu anak muda dalam
meningkatkan kesadaran akan keberkahan hidup. Dengan mengingat Allah, anak muda
dapat lebih menghargai hidup dan lebih bersyukur atas apa yang mereka miliki.
Kesadaran akan keberkahan hidup dapat membantu anak muda dalam menjadi lebih
positif dan lebih bahagia.
Berikut beberapa cara yang dapat membantu anak muda dalam
meningkatkan dzikir:
Mengingat Allah dalam setiap situasi: Anak muda dapat
mengingat Allah dalam setiap situasi, seperti saat berjalan, saat makan, atau
saat beristirahat.
Mengucapkan kalimat-kalimat dzikir: Anak muda dapat
mengucapkan kalimat-kalimat dzikir, seperti "Allah, Allah" atau
"Subhanallah", dalam setiap kesempatan.
Menggunakan aplikasi dzikir: Ada beberapa aplikasi yang
dapat membantu anak muda dalam meningkatkan dzikir, seperti aplikasi dzikir
yang dapat mengingatkan anak muda untuk mengucapkan dzikir pada waktu-waktu
tertentu.
Mengikuti kelas dzikir: Anak muda dapat mengikuti kelas
dzikir yang diselenggarakan oleh guru-guru agama atau organisasi keagamaan.
Penulis : Yunus
0 Komentar